Sabtu, 24 September 2011

DAMPAK ROKOK BAGI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
Semua orang, telah mengetahui dampak negatif rokok bagi kehidupan. Menurut penelitian, bahwa kurang lebih 11.000 orang meninggal akibat rokok. Hal tersebut terjadi karena setiap seseorang menyalakan sebatang rokok, setiap kali pula seseorang tersebut terkena lebih dari 4.000 bahan kimia beracun yang membahayakan.

Beberapa alasan seseorang mulai mengkonsumsi rokok didalam kehidupannya :
  1. Hidup dalam lingkungan perokok aktif.
  2. Gaya hidup.
  3. Alasan bahwa dengan merokok, seseorang dapat lebih santai di saat-saat stress, dsb.

Rokok mengandung 8 hingga 20 mg nikotin. Setelah dibakar, sekitar 25 persen nikotin masuk ke dalam sirkulasi darah, dan dengan waktu 15 detik sampai ke otak manusia. Selain itu juga Rokok juga mengandung :
  1. Tar, mengandung 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen).
  2. Nikotin.
  3. Karbon monoksida (CO), yaitu gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kendaraan. Gas ini menyebabkan oksigen berkurang di jaringan tubuh, karena CO lebih kuat mengikat Hb darah dibanding oksigen, sehingga apabila kadar CO di dalam tubuh melebihi 60 persen maka dapat menyebabkan kematian. 
  4. Heroin, amfetamin, dan amfetamin, yang bersifat merangsang otak, dan mempunyai efek terhadap sistem mesolimbik yang menjadi penyebab ketagihan. 
  5. Bahan radioaktif (polonium - 201).
  6. Bahan-bahan beracun yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), kapur barus (naphthalene), racun serangga (DDT), racun semut putih (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide), dan sebagainya. 
  7. Zat yang seperti benzopyrene, yaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) yang telah lama ditetapkan sebagai agen pencetus awal kejadian kanker.
Bahaya merokok Perlu di ingat juga bahwa Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet. diantaranya :
  1. Merangsang otak, dan mempunyai efek terhadap sistem mesolimbik yang menjadi penyebab ketagihan. 
  2. Memiliki ketergantungan. Seseorang yang telah memiliki ketergantungan akan rokok, akan bertingkah tidak tenang seperti sedang mengalami gangguan kejiwaan dan sedang berada dalam situasi tertekan. Itulah sebabnya mengapa orang yang sudah mengalami ketergantungan sangat sulit untuk berhenti, kecuali dengan upaya yang keras dan bersungguh-sungguh.
  3. Penyebab utama terjadinya berbagai macam penyakit seperti : kanker (Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara), stroke dan penyakit jantung (Sekitar 25 persen penderita jantung adalah akibat dari merokok). 
  4. 50 kali mengandung bahan iritasi mata dan pernapasan. 
  5. Meningkatkan impotensi dan memperburuk fungsi ginjal.
  6.  Kematian.
Seseorang yang merokok menghasilkan dua jenis asap, yaitu :
a.      Asap utama (mainstream), yaitu asap yang dihisap oleh si perokok.
b.  Asap sampingan (sidestream), yaitu asap yang merupakan pembakaran dari ujung rokok, kemudian menyebar ke udara. Asap sampingan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, karena tidak melalui proses penyaringan yang cukup.

Dengan demikian, penghisap asap sampingan (perokok pasif) memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita gangguan kesehatan akibat rokok. Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok, namun menjadi korban perokok karena turut mengisap asap sampingan (di samping asap utama yang diembuskan balik oleh perokok).Oleh karena itu, dapat dipahami mengapa angka kejadian penyakit akibat rokok lebih tinggi pada perokok pasif daripada perokok aktif. Dan bagi anak-anak di bawah umur, terdapat risiko kematian mendadak akibat terpapar asap rokok.

Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

Bahaya Rokok pada Lingkungan
Tidak banyak yang tahu bahaya rokok terhadap lingkungan, bisa dikatakan rokok adalah bahan yang merugikan bagi lingkungan mulai dari proses pembuatan sampai setelah selesai dihisap oleh para perokok.

Dimulai dari penanaman tembakau yang telah mengambil alih lahan yang seharusnya bisa digunakan untuk menanam pohon penghijauan kembali atau tanaman pangan untuk kebutuhan hidup dan mengurangi angka kelaparan global.

Proses pengolahannya dari daun tembakau sampai siap digulung menghabiskan banyak sumber daya dan terutama pohon sebagai kertas penggulungnya. Satu pohon besar harus ditebang untuk memproduksi 300 bungkus rokok. Kertas dari pohon tersebut dipakai untuk menggulung daun tembakau yang telah diolah, dipakai sebagai pembungkus dan sebagainya.

Pohon berukuran besar yang memiliki efisiensi yang tinggi dalam menyaring udara malah ditebang dan digunakan dalam industri rokok yang turut menyumbangkan polusi udara. Walaupun pabrik rokok meluncurkan program penanaman pohon untuk penghijauan kembali, perlu dipertanyakan apakah ini hanya strategi peningkatan popularitas sebab laju pertumbuhan tunas pohon tersebut tidak akan pernah bisa melampaui laju pembabatan hutan yang mereka lakukan untuk memproduksi rokoknya. Langkah yang lebih tepat adalah tidak menebang pohon lagi sambil menanam tunas pohon yang baru.

Saat rokok habis dihisap, perokok dengan mudah membuang puntung rokok sembarangan. Perokok mungkin berpikir bahan rokok berupa kertas dan daun kering tembakau akan dengan mudah diuraikan. Kenyataannya, puntung rokok bukan hanya sekedar "kertas dan daun kering". Bahan kimia beracun yang terkandung di dalamnya akan meracuni tempat dimana ia dibuang.

Bila dibuang ke perairan, bahan beracun akan larut ke air dan meracuni organisme di dalamnya. Bila dibuang di tanah, bahan beracun akan meresap ke tanah dan mencemarinya. Butuh waktu 25 tahun bagi bahan kimia tersebut untuk "diencerkan" di tanah. Namun bila puntung rokok tetap dibuang ke tanah, bahan beracun akan tetap masuk dan butuh waktu semakin lama untuk menguraikannya. Akibatnya tanaman menjadi sulit tumbuh dan tanah menjadi tandus.

Menurut Pandangan Agama Islam
Walaupun rokok sesuatu yang tidak ditemukan di zaman Nabi, akan tetapi agama Islam telah menurunkan nash-nash yang universal, semua hal yang membahayakan diri, mencelakakan orang lain dan menghambur-hamburkan harta adalah hal yang haram. Berikut ini adalah dalil-dalilnya :
1.      Firman Allah: "Janganlah kalian campakkan diri kalian dalam kehancuran"
(QS. Al Baqarah: 195)
Padahal rokok bisa menyebabkan orang terkena berbagai penyakit berbahaya seperti kanker dan TBC.

2.      Firman Allah: "Dan janganlah kalian melakukan perbuatan bunuh diri"
(QS.An Nisa: 29)
Padahal merokok merupakan usaha untuk membunuh diri secara pelan-pelan.

3.      Firman Allah: "Dan janganlah engkau bersikap boros, sesungguhnya orang yang suka memboroskan hartanya merupakan saudara-saudara setan." (QS. Al Isra:26-27)
Telah jelas bahwa merokok merupakan perbuatan perbuatan boros dan menghambur- hamburkan harta benda.

4.      Sabda Nabi shollallaahu 'alaihi wa sallam: "Tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun orang lain." (HR. Ahmad, shahih)
Padahal rokok itu dapat membahayakan diri sendiri ataupun orang lain serta menyia- nyiakan harta.

5.      Sabda Nabi shollallaahu 'alaihi wa sallam: "Setiap (dosa) umatku dimaafkan (akan diampunkan) kecuali orang yang terang-terangan berbuat dosa."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Artinya setiap umat Islam itu akan memperoleh pengampunan kecuali orang yang berbuat dosa dengan terang-terangan, sebagaimana para perokok yang merokok tanpa rasa malu-malu, bahkan mengajak orang lain untuk berbuat kemungkaran seperti mereka.

Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan sia-sia yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang pandai dan beruntung.

Kita juga bisa melihat bahwa rokok membawa dampak buruk bagi lingkungan disekitar kita. Alangkah baiknya jika kita sebagai perokok aktif juga memperhatikan betapa pentingnya untuk membiasakan diri kita membuang puntung rokok pada tempatnya dan tidak membuang puntung rokok disembarangan tempat selain untuk mengurangi dampak bagi lingkungan disekitar kita baik secara langsung (mengurangi resiko terjadinya kebakaran akibat puntung rokok yang belum mati) ataupun secara tidak langsung (akibat sulitnya puntung rokok untuk menguraikannya.

2 komentar:

  1. Jauhkan para perokok dari lingkungan kerja, keluarga kita agar lingkungan sekitar menjadi bersih dan sehat.....

    BalasHapus
  2. saya ingin refernsi baru tahun 2010 mengenai lingkungan merokok bagi siswa remaja SMA/SMK...
    terima kasih...

    BalasHapus